Kecerdasan Buatan/
Artificial Intelligence (AI) telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, banyak aplikasi memanfaatkan kecerdasan buatan. Teknologi AI juga membawa pengaruh besar pada transformasi teknologi dalam pendidikan, AI membuka peluang baru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan AI juga memberikan Kecepatan akses konten pembelajaran. Otomatisasi administrasi pembelajaran yang kreatif sangat memungkinkan dilakukan, sehingga Guru dan Siswa lebih memiliki banyak waktu untuk berinteraksi langsung dalam pembelajaran. Pengaruh besar AI jika dimanfaatkan dengan bijaksana dapat menumbuhkan rasa semangat dalam pembelajaran.
Satu dari beberapa tujuan utama Sustainable Development Goals (SDGs) adalah Pendidikan yang berkualitas. SDGs memastikan semua mendapat kesempatan belajar dan berkembang, berkontribusi meningkatkan kualitas pembelajaran yang berkelanjutan. Pemanfaatan AI dalam Transformasi teknologi dalam pendidikan dapat membantu mencapai goals tersebut.
Berkembang pesatnya AI di berbagai Aplikasi, menjadi tantangan dan peluang bagi sektor Pendidikan diikuti dengan tingginya Pengguna Internet di Indonesia yang mencapai 79,5% dari total Populasi 278 Juta Jiwa Penduduk Indonesia. Penggunanya mayoritas dari kalangan Generasi Milenial dan Generasi Z dengan jumlah 65,02% pada awal tahun 2024 (sumber : APJII). Generasi Milenial dan Generasi Z dikenal sebagai Generasi Digital Native yang terbiasa dengan teknologi dan internet. Sehingga transformasi teknologi pada sektor Pendidikan di Indonesia terus diupayakan.
Hal ini menjadi tantangan sekaligus menjadi peluang yang sangat besar bagi Pendidikan untuk dapat melakukan transformasi pendidikan menggunakan teknologi. AI diharapkan dapat memberikan manfaat bagi Guru dalam belajar dan pengajaran. Bagaimana dapat menumbuhkan pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif. Sehingga teknologi tentunya ingin menjadi manfaat bagi Guru dan Siswa dalam pembelajaran yang menyenangkan.
Saat ini, banyak sekali Aplikasi Pembelajaran yang terhubung dengan teknologi kecerdasan buatan, Untuk itu, hadirnya AI menjadi peluang dan tantangan bagi Guru dalam proses pembelajaran bersama Siswa.
AI dapat dijadikan alat untuk menciptakan media pembelajaran yang menarik. Tentu dalam pemanfaatan AI perlu strategi, agar pemanfaatan ini dapat memberikan dampak terhadap fokus dan keaktifan Siswa dalam proses pembelajaran. Guru harus Kreatif dalam memanfaatkan AI agar dapat menciptakan kelas yang menyenangkan bagi Siswa.
Dengan AI memungkinkan guru dan siswa untuk membuat konten pembelajaran, membuat tugas, bermain, dan belajar. Manfaat dari AI yang paling banyak digunakan saat ini adalah membuat secara otomatis Materi pembelajaran, asessmen, tugas kelompok, ide produk kewirausahaan dan sebagainya. Hal ini, memungkinkan Guru terbantu dalam penerapan Kurikulum Merdeka.
Beberapa manfaat menggunakan kecerdasan buatan (AI) adalah sebagai berikut:
1) Meningkatkan hasil yang optimal dalam membuat Konten Pembelajaran.
Membuat konten pembelajaran melalui Platform pembelajaran interaktif saat ini semakin terbantu dengan kemampuan AI. Platform yang interaktif dapat menumbuhkan semangat Guru dalam menyiapkan konten pembelajaran. Beberapa contoh Aplikasi yang memungkinkan guru memanfaatkan AI seperti e-learning, game edukasi, virtual reality, Canva, Quizizz, Kahoot, Duolingo. Sehingga hal ini dapat memberikan kemudahan dan dapat mengoptimalkan bagi Guru dalam membuat konten pembelajaran.
2) Meningkatkan keterlibatan Siswa.
Sistem pembelajaran yang memungkinkan Siswa dapat memilih topik pembelajaran yang mereka minati. Cara seperti ini dapat memanfaatkan e-learning yang di desain secara terstuktur. Dapat diatur agar Siswa dapat memilih topik pembelajaran yang mereka perlukan. Membuat konten pembelajaran yang memungkinkan Siswa dapat berinteraksi dan bekerja sama dalam proyek tugas. Platform yang mengakomodir pembelajaran kolaboratif seperti Aplikasi E-Learning, Google Classroom, Schoology, Gmeet dan Zoom.
3) Meningkatkan Akses Sumber Pembelajaran.
AI dapat membantu Guru dan Siswa untuk meningkatkan akses sumber pembelajaran. Sumber pembelajaran yang terstruktur, dapat membantu Guru dan Siswa mempelajarinya secara mandiri. Berkembangnya pembelajaran berbasis Virtual, video pembelajaran dan pembelajaran berbasis video Podcast untuk pembelajaran pengetahuan dan keterampilan. Platform sumber belajar yang dapat dimanfaatkan seperti Udemy, Khan Academy, Adative learning.
4) Meningkatkan Pembelajaran berbasis Mobile.
Pembelajaran yang langsung dapat diakses melalui perangkat mobile siswa juga menarik minat belajar Siswa. Platform e-learning juga dapat diakses melalui mobile, termasuk juga pemanfaatan Media Sosial dapat dijadikan fasilitas pembelajaran. Platform Mobile yang trend saat ini yaitu pembelajaran dengan model gamifikasi, seperti Aplikasi Duolingo dan sebagianya. Pembelajaran berbasis permainan menjadi kesempatan yang menarik untuk diekplorasi oleh Guru dan Siswa.
Dari beberapa pandangan di atas, sehingga untuk mendapatkan manfaat dari teknologi Kecerdasan Buatan (AI) tersebut, maka Guru harus memulai menerapkannya dalam pembelajaran. Dilakukan dari perencanaan sampai dengan evaluasi pembelajaran, mulai saja dari hal yang sederhana. Selain itu, libatkan Siswa dalam pemanfaatan AI, maksimalkan penggunaan teknologi yang dimiliki oleh Siswa dan Guru. Penting juga diketahui, bahwa AI terus dikembangkan, sehingga memungkinan adanya pengembangan lainnya. Potensi inilah yang sangat besar memberikan peluang dalam transformasi teknologi pendidikan. Akhirnya, dengan harapan dapat membuat pembelajaran menjadi menyenangkan, menarik, efektif dan mudah diakses oleh semua orang.
Semoga ide dan pandangan dari tulisan ini dapat bermanfaat bagi pribadi, seluruh Guru dan Siswa di Indonesia. Terimakasih atas kesempatan yang diberikan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (https://uny.ac.id/). Selamat ulang tahun yang ke-60, Semoga Universitas Negeri Yogyakarta terus Unggul, Kreatif dan Inovatif Berkelanjutan serta terus menjadi Universitas Kebanggaan di Indonesia.
Label: Kecerdasan Buatan, Lomba, Lomba Blog
Hari ini (27 Mei 2024) berkesempatan melakukan Validasi Karya Media Pembelajaran Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Mulawarman. Validasi ini digunakan sebagai syarat untuk melakukan Penelitian dalam Skripsi. 
.jpg)
